Temukan inspirasi dan kekuatan melalui renungan harian kami
Menampilkan 2 dari 2 renungan
Ibrani 10:24
“Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.”
Banyak dari kita yang merasa cukup dengan ibadah di hari Minggu, cukup dengan rajin berdoa dan baca Alkitab di rumah. Tentu saja semua hal itu sangat penting dan sangat baik kita lakukan untuk membangun iman kita. Namun, ada hal yang tidak boleh kita abaikan dan tinggalkan, yaitu berkomunitas. Saudara seiman dalam komunitas adalah tubuh Kristus dimana kita dapat berbagi perjalanan iman, berbagi kehidupan dan juga menjadi keluarga rohani yang saling menjaga agar tetap berjalan dalam jalurnya Tuhan. Seorang pemuda aktif di kampus, ikut organisasi dan sangat produktif. Namun karena kesibukannya ia mulai jarang mengikuti persekutuan. Awalnya hanya absen 1-2 kali, namun lama-lama menghilang. Ketika ia berada dalam tekanan tugas kuliah yang menumpuk, masalah keluarga, ia merasa rapuh dan sendirian. Tidak ada yang mengingatkan dan mendoakannya hingga lama kelamaan ia semakin terpuruk. Setiap kita diciptakan untuk hidup bersama dalam komunitas. Dalam komunitas kita diperhatikan, diingatkan, dikuatkan dan didoakan. Bersama komunitas kita akan menjadi orang-orang muda yang lebih kuat dibandingkan jika kita sendirian. Mari kita berdoa: Bapa di sorga, kami bersyukur Engkau memanggil kami bukan untuk berjalan sendirian. Kami ingin bertumbuh dalam komunitas. Kami ingin saling mendukung, menguatkan dan mendoakan dan menjadi berkat bagi satu sama lain. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.
Oleh:
Mazmur 10:9
“Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.”
Dalam permainan “video game”, para pemain boleh mencari jalan cepat. Namun dalam hidup, “cheat code” justru ngerusak masa depan. Tuhan bilang: orang yang jujur jalannya aman. Artinya, integritas itu bikin langkah kita stabil, meski jalannya nggak selalu instan. Jalan pintas memang menyenangkan di awal, tapi mematikan di belakang. Ada sebuah cerita: Davin yang hobi main video game naik rank memakai cheat. Dalam tiga hari saja dia sudah menjadi sultan rank. Tapi rupanya karena hal tersebut, akunnya dibanned (blokir) permanen. Yang hilang bukan cuma akun, tapi harga diri. Dia menyadari bahwa: “Gue nggak jago. Gue cuma nipu.” Refleksi: • Apa “cheat” yang diam-diam kamu pakai dalam hidup? • Pilihan apa yang perlu kamu bereskan supaya jalanmu bersih? Mari kita berdoa: Tuhan, ajarilah kami lebih menyukai proses dari pada hasil sehingga kami mau bertekad untuk menjauhi jalan pintas yang merusak karakter kami. Mampukan kami ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.
Oleh: Ibu Erlina